Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2013

KOMPASIANA Etalase Warga Biasa: Mengungkap Fakta Di Balik Media Sosial Terbesar di Indonesia

Jika ada sebuah blog sosial yang telah menciptakan loncatan besar dalam ranah media sosial di Indonesia, dari hanya sebuah blog untuk komunitas yang terbatas, kemudian melesat sebagai nama yang dikenal luas, maka itu adalah Kompasiana. Beralamat di www.kompasiana.com, Kompasiana telah menjadi fenonema meski ia “hanyalah” sebuah etalase warga biasa. Dan kini Kompasiana telah cerita tentang pencapaian dari sebuah perjuangan idealisme   yang ditempuh lewat perjalanan kreatif yang mengesankan dan pantas dibanggakan. “Kompasiana Etalase Warga Biasa”, buku ini ditulis oleh Pepih Nugraha, wartawan Kompas juga redaktur pelaksana komunitas kompas.com yang melahirkan dan membangun Kompasiana. Ini bukan buku sejarah Kompasiana, meski 30% isinya memuat cerita asal mula dan segala proses kreatif yang berkaitan dengan kelahirannya.   Buku ini juga jauh dari rasa besar kepala meski di dalamnya terungkap sejumlah pemikiran dan pencapaian hebat yang tak banyak orang tahu tentang Ko

Suatu Ketika di Stasiun Jakarta

Masih ada sekitar 5 jam lagi kereta Senja Utama tiba, waktu yang sangat lama jika hanya duduk menunggu tidak melakukan apa-apa. Membaca pun kadang jadi membosankan jika dilakukan di tengah keramaian orang yang lalu lalang. Ditambah suara bising lokomotif dan gerbong yang hilir mudik keluar masuk stasiun. Sementara suasana panas dan ruang tunggu yang tak luas membuat waktu menunggu menjadi ujian bagi saya yang belum terbiasa menumpang kereta api dan menanti boarding lama seperti ini. Beruntung baterai kamera dan ruang memori masih mencukupi untuk mengambil beberapa gambar, mencoba menikmati kehidupan stasiun kereta dengan segala hal yang terjadi di sana dan beberapa di antaranya baru pertama kali saya lihat. Ketika tiba beberapa hari sebelumnya di stasiun yang sama, Staisun Pasar Senen, saya terkejut menjumpai banyak orang tertidur di peron hanya dengan alas koran. Baru pertama kali saya melihat hal ini. Lalu ketika keluar dan mencapai ruang tunggu saya menjumpai hal yang tak bed